DIMANA TANAH DI JAJAK DI SITU JUA LANGIT DI JUNJUNG

SELAMAT DATANG DI FOLKS OF BANJAR • BERBAGI INFORMASI TENTANG SEJARAH SENI DAN BUDAYA BANJAR • FOLKS OF BANJAR DI BANGUN UNTUK KELESTARIAN SEJARAH ADAT DAN BUDAYA BANUA BANJAR • KRITIK DAN SARAN ANDA SANGAT KAMI PERLUKAN UNTUK KEMAJUAN BLOG INI • SEMOGA APA YG FOLKS OF BORNEO HADIRKAN DAPAT BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA • TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA DAN KAMI SELALU MENUNGGU KUNJUNGAN ANDA KEMBALI KE BLOG INI

Terjemahkan

Kamis, 28 Februari 2019

PENGARUH MUSIK MELAYU PADA GAMELAN BANJAR

PENGARUH MUSIK MELAYU PADA GAMALAN BANJAR


Photo : Gamalan Banjar Bersama Sanggar Ading Bastari  Barikin

Kebudayaan Melayu yang ada di Kalimantan Selatan telah masuk dan memengaruhi kesenian-kesenian Banjar, salah satunya pada Gamalan Banjar. Pengaruh Melayu dalam Gamalan Banjar nampak pada teknik tabuh, vokal, dan pantun. Teknik tabuh saluk dan culit serta vokal kilung pada Gamalan Banjar memiliki cengkok yang sama pada Musik Melayu, yang oleh orang Melayu Riau disebut grenek. Sedangkan teks pantun sudah tidak bisa dipungkiri menjadi salah satu ciri dari budaya Melayu yang sangat kuat. Pendekatan Musik Melayu Riau digunakan karena belum adanya literasi tentang musik Melayu Banjar. Temuan-temuan tentang pengaruh Musik Melayu pada tabuhan Gamalan Banjar masih berupa pengantar yang mengharuskan adanya penelitian lanjutan yang lebih spesifik dan mendalam.

Referensi :

Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Depok: Raja Grafindo Persada.
Rass, JJ. 1968. Hikayat Banjar (A study in Malay historiography). Manuskrip. Banjarmasin: Museum Lambung Mangkurat.
Rizaldi. 2010. “Cengkok dan Grenek dalam Biola Melayu”.

Daring: http://rizaldiisipadangpanjang.blogspot.co.id/2010/08/cengkok-dan-grenek-dalam-biola-Melayu.html. Diakses 20 Januari 2017
Saleh, Idwar. 1983. Wayang Banjar dan Gamelannya. Banjarmasin: Museum lambung Mangkurat.
Takari, Muhammad. 2003. Kesenian Melayu: Kesinambungan, Perubahan, dan Strategi Budaya. Batam: Depertamen Etnomusikologi FIB USU dan Majlis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI).

0 komentar:

Posting Komentar