DIMANA TANAH DI JAJAK DI SITU JUA LANGIT DI JUNJUNG

SELAMAT DATANG DI FOLKS OF BANJAR • BERBAGI INFORMASI TENTANG SEJARAH SENI DAN BUDAYA BANJAR • FOLKS OF BANJAR DI BANGUN UNTUK KELESTARIAN SEJARAH ADAT DAN BUDAYA BANUA BANJAR • KRITIK DAN SARAN ANDA SANGAT KAMI PERLUKAN UNTUK KEMAJUAN BLOG INI • SEMOGA APA YG FOLKS OF BORNEO HADIRKAN DAPAT BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA • TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA DAN KAMI SELALU MENUNGGU KUNJUNGAN ANDA KEMBALI KE BLOG INI

Terjemahkan

Kamis, 28 Februari 2019

MAKAM SULTAN MUSTA'IN BILLAH AKHIRNYA DI TEMUKAN DI BAWAH POHON KASTURI

Makam Raja Banjar ke IV  DYMM Sultan Musta'In Billah Ditemukan di Bawah Pohon Kasturi Raksasa di Martapura

Batu Nisan Bercabang Dua menandakan yg bersemayam adalah dari kalangan Raja atau kerabat Diraja Banjar

Sebuah makam yang diduga merupakan tempat persemayaman Raja Banjar ke IV, Sultan Mustainbillah, akhirnya ditemukan oleh para Dzuriyat Kesultanan Banjar.
Makam yang diyakini merupakan salah satu Raja Banjar itu berada di bawah sebuah pohon Kasturi berukuran raksasa berdiameter 150 cm diperkirakan berusia 200 tahun, di Desa Tangkas RT 3, Kecamatan Martapura Barat, Martapura, Kabupaten Banjar , Kalimantan Selatan

Pohon Kasturi di dekat Lokasi makam 


Di lokasi tersebut para Dzuriyyat yang telah lama melakukan pencarian Raja Banjar tersebut, menemukan sebuah Batu Nisan batu berukuran besar dengan ukiran batu bercabang dua yang menandai keberadaan makamnya.
Ketua Zuriyyat Pangeran Hidayatulah di
Kalsel, Gusti Sofyan Hilmi, mengatakan, di dalam buku-buku yang meriwayatkan sejarah Banjar, mencantumkan enam Sultan. Makam lima Sultan telah diketahui, tinggal Raja Banjar keempat tersebut yang belum.
"Hanya Sultan Mustainbillah yang tidak diketahui makamnya. Kalau wafatnya pada tahun 1619," sebut dia, Jumat (1/1/2016)
Dari penelusuran, didapat petunjuk tentang makam sultan tersebut di kawasan Sungai Tabukan. “Ketika dicari, tidak ditemukan. Ketika dicari di kawasan Sungai Tabukan Martapura, lalu bertanya kepada warga, ditunjukkanlah makam dimaksud tersebut,” ujarnya.
Dulunya, di lokasi makam ada kubah juga, tetapi hancur dimakan usia karena hujan, panas serta faktor lain. Makam tersebut dirawat Gusti Dayat. Namun, sepeninggal Gusti Dayat, tidak ada lagi yang merawat.
“Warga sekitar, tahunya memang makam raja. Makanya, banyak yang menaruh kembang dan kain kuning di makam beliau," imbuh Gusti Sofyan.
Pohon Kasturi Raksasa di atas Makam
Raja Banjar ditebang, untuk memudahkan perawatan makam.
Dengan temuan tersebut, lanjutnya, para Zuriyyat serta komunitas peduli makam raja-raja Banjar memutuskan untuk merawat kembali makam ini. Setelah pohon kasturi ditebang, rencana berikut adalah membangun kubah berarsitektur rumah banjar berukuran 4 x 4 meter

Makam Sultan Musta'in Billah Setelah dilakukan Pembangunan Kubah Oleh Para Kerabat Diraja Banjar 

Disinggung mengenai makam yang sebelumnya ditemukan di Desa Sungai Kitano dan disebut makam Sultan Mustainbillah, Gusti Sofwan membenarkan. Namun ia juga mengungkapkan makam itu adalah Makam Sultan Inayatullah, yakni anak dari Sultan Mustainbillah.
"Bisa dilihat dari nisannya. Di Sungai Kitano, lebih kecil ukurannya dari makam yang baru ditemukan. Makam yang baru ditemukan, paling besar nisannya. Cuma, ada kemiripan bentuk nisan antara kedua makam," bebernya.
Hal senada diutarakan Ketua Peduli Makam Al Khairat, Uhibbul Hudda. Berdasarkan bentuk nisan makam tersebut, menandakan makam raja-raja dulu. Bentuk nisannya, lebih besar dari nisan Sultan Inayatullah.
"Itu bukan batu hasil olahan daerah kita. Bisa jadi, batu nisan ini dari Persia atau bisa juga Majapahit," lontarnya.

Keterangan gambar : Nisan dari Makam Raja Banjar IV Sultan Mustainbillah yang ditemukan di Kecamatan Martapura Barat Jumat (1/1/2015) diamankan di rumah warga.

#FolksOfBanjar #KesultananBanjar #KesultananKutaringin #SultanMustainBillah

0 komentar:

Posting Komentar